Aku hampa dan kosong dalam perih
tiada sedikit ruang untuk sekedar merintih
semua jauh pergi dan aku tertatih
terlalu luka aku menemukan pedih.
Aku begitu diam dalam beku
tiada arti semua yang aku tuju
hanya indah hitam itu bersamaku
dan dia sudah kaku.
Bahagia itu masih hampa
entah apa yang hilang dari genggaman rasa
ada tawa tanpa rasa dalam dada
hanya aku ada bersamamu dan terluka.
Tawa itu masih begitu hambar
tiada alasan untuk mengerti setiap lekukan gambar
semua bahagia hanyalah mimbar
tak pernah mampu memberikan rasa indah dalam hatiku yang terbakar.
Aku sulit mengerti ini
tiada yang memberi alasan untuk mengerti
dan aku sudah inginkan pergi
memang saat aku untuk melangkahkan kaki meski sendiri.