dalam dinginnya hatiku aku sendirian
dan mungkin memang rapuh juga perasaan,
Tuhan peluk aku bersama-Mu selamanya
merasakan lembut sejuknya cinta.
dalam keresahan aku berpijak
bersama dengan kebebasan yang mulai terinjak,
Tuhan pegang hatiku dalam kasih-Mu
meski aku sadar diriku masih begitu semu.
Tuhan aku sadar Engkau selalu bersamaku
meski begitu banyak dosa berlumur dalam hati membisu,
terimakasih atas setiap berkah-Mu
memberikan aku alasan untuk terus tersenyum maju.
aku terdiam dalam dosa
dan masih begitu gelap aku mencoba membuka jiwa,
Tuhan kirim aku bersama para ahli sorga
hingga aku mampu mengerti secercah cahaya.
aku hanyalah seorang manusia biasa
yang terus mencoba menyatu dengan Tuhan selamanya
dan jalan dunia fana tak selurus dalam bayangan kita
meski begitu aku tahu, Tuhan akan selalu ada.
Thursday, April 30, 2009
Tuhan Bersama Kita
presented by Ni Kadek Dianita di Thursday, April 30, 2009 0 comment
Label: poem
Wednesday, April 29, 2009
Cerita Takut Kita
Aku takut padamu
sungguh takut untuk mencoba mengenalmu
karena aku tahu kamu takut padaku
semua jadi begitu kaku.
Aku takut mengerti
sungguh takut untuk mengenalimu dari hati
karena aku sadar kamu takut padaku kini
semua memang jadi begitu sepi.
Aku mengerti semua begitu ragu padamu
aku juga tak mau lagi buatmu takut padaku
dan semua itu menakuti aku
biarlah setiap senyuman itu masih kaku.
Aku tahu semua begitu resah hatimu
aku juga tak mau lagi buatmu makin jauh dariku
dan semua sungguh membuatku takut padamu
karena setiap kataku hanya memberimu alsan untuk berlalu.
Aku takut padamu
dan sungguh aku takut semua tentangmu
sekarang luar biasa kamu juga takut padaku
biarlah semua itu jadi cerita tentang kita, meski konyol mendengar itu.
presented by Ni Kadek Dianita di Wednesday, April 29, 2009 0 comment
Label: poem
Tuesday, April 28, 2009
Beri Aku
Mengapa kamu harus datang jika ingin pergi?
Mengapa kamu harus tersenyum jika ada benci?
Mungkin aku memang kotor dan hina
tapi hatiku tak mati untuk merasa.
Mengapa kita harus berjabat tangan jika membuat semua tak pernah normal?
Mengapa kita harus bertemu jika semua tak pernah masuk akal?
Benar memang aku tak pernah sempurna
tapi aku juga manusia bisa terluka.
Lihat aku dengan hati nurani
jangan robek aku dengan sikapmu lagi
biar semua alasan tak berarti
beri aku cinta seperti yang aku beri.
presented by Ni Kadek Dianita di Tuesday, April 28, 2009 0 comment
Label: poem
Friday, April 17, 2009
Mimpi Bagi Sang Luka
semua sudah tak sama
saat peluk hangatnya rasa itu melebur dahaga
hanya dalam indah cinta itu pernah ada
kini lenyap bersama api cemburu yang membara.
semua sungguh berbeda
tiap tetes air mata tak lagi ada artinya
hilang bersama angin malam penuh luka
hanya dia yang tak mengerti hening jiwa.
aku masih berharap setiap kata-kata
tiada meresap hingga dalamnya cinta
namun terlambat setiap tusukan air mata
sudah jatuh bersama terbangnya indah rasa.
semua semestinya tak pernah hampa
saat dia ada membagi senyum kaku itu lama
memang sudah jadi takdir saat aku terlupa
dan hanya dia yang tak tahu apa-apa.
sudah aku nimati setiap perih duka
meski semua tak pernah sama
dan memang tak ada arti kata cinta
dia hanyalah mimpi bagi sang luka.
presented by Ni Kadek Dianita di Friday, April 17, 2009 0 comment
Label: poem