THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sunday, June 28, 2009

Selamat Tinggal Masa Indah

Aku ada bersama keheningan saat semua terdiam
merenungi kelalaian akan sepatah hati yang terbenam
bersanding dengan kegetiran malam
memohon ampunan atas kekecewaan mendalam.

Semua tak pernah jadi jauh dari mimpi
saat kebodohan itu tak pernah bertepi
merangkulku seolah semua itu sudah mengerti
dan saat rangkuhan tangan terlepas, detak itu pun ikut terhenti.

Lelah sudah membayangkan kebenaran yang tak berujung
meratapi gelapnya langit dibekuk mendung
hanya tangisan merintih menuang kembali pedih berkabung
meski sejenak waktu dulu sudah pergi namun tiada juga guna merenung.

Aku tiada bisa melepas kenangan waktu bersamamu
namun ego itu merasuki jiwa dan mulai menyatu semu
seolah jemu sudah aku mengenang waktu yang beku
juga aku lepaskan senyum kecil itu terbang berlalu.

Selesai sudah cerita dariku untukmu
memohon seluas awan langit bernyanyi merdu
dan setiap keresahan itu masih terasa bersama detak waktu
hanya selamat tinggal masa indah itu.

Monday, June 22, 2009

Terhenti

Kadang semua ada bersamaku kini
dan perlahan setiap detak itu berhenti,
sekejap saja aku memeluk hatimu dan kini sepi
semestinya memang langkah itu tak aku mengerti.

Kadang ada saat semua bunga itu di sini
merebak dalam pelepuk mata hati
dan semua itu jadi sunyi saat dia pergi
semestinya memang sudah jatuh mati.

Aku meratapi mimpi yang sudah layu
namun tiada dayaku semua sudah membeku
biarlah hati itu sendiri bersamamu
dan kenangan itu akan jadi penyemangatku.

Semestinya memang sudah aku lepaskan hati
saat ikatannya tak lagi memberi arti
dan kini semua sudah jadi penih perih sendiri
maafkan aku yang tak mampu menyimpan emosi.

Sudahlah kita tak mungkin lagi di sini
terlalu sempit untuk sekedar bersemi
buang setiap kata bunga asmara yang tak berarti
maafkan aku, namun semua memang sudah terhenti.

Thursday, June 04, 2009

Jangan Gila

Setiap degub rasa itu mengalir dalam jiwa
dan semua membuatmu marah akan kesungguhan kata
meski memang terlihat tak nyata dan kamu pikir diriku gila?
mengerti aku dan lihat dirimu yang tak mengerti semua.

Setiap perlakuan terlalu dalam kamu selami
hingga kebencian itu tumbuh subur di dalam hati
aku sadar semua terlihat begitu ragu, tapi jangan kamu bodohi diri
lihat aku dan temukan apa yang sebenarnya aku cari.

Tak ingin aku buat semua jadi begitu ragu padamu
dan berhentilah bersikap seolah dirimu benar tahu
karena setiap tetesan air mataku itu semua dari tusukanmu padaku
dengar hatiku dan katakan semua itu tak menebar semu.

Sederet rasa memang serasa hampa begitu tak wajar
hingga kamu merasa semua tuduhan kejam itulah benar
aku tahu memang salahku memberikan perhatian besar
namun jangan dirimu terlalu gila merangkum keputusan samar.

Sejumput tulisan buatmu merasa semua itu salah
dan tega dirimu menuangkan panasnya kata itu dalam amarah
jangan pikir dirimu mengenal aku dan setiap detil arah
karena pikirmulah yang gelap akanku, kini aku mohon sadarilah.